Ide ini muncul karena adanya teknologi yang luar biasa untuk memantau kadar gula darah melalui air mata. Caranya dengan menempel sensor di lensa kontak penderita. Sensor akan mengirimkan hasil pengukurannya secara real-time ke alat lain untuk dimanfaatkan datanya. Baca informasinya di sini. Namun teknologi ini baru rencana akan tersedia tahun 2020. Ini adalah peluang besar bagi para kreator Indonesia untuk tidak kalah dalam menyediakan alat untuk memanfaatkannya. Seperti kita ketahui Indonesia memiliki penderita diabetes yang sangat besar dan berpotensi menimbulkan masalah besar bagi masyarakat.
Deskripsi Ide
Aplikasi pintar pemantau gula darah bisa jadi pilihan utama untuk pemanfaatan sensor ini. Semua data yang masuk dikirim ke cloud database, diolah menggunakan AI engine untuk menghasilkan rekomendasi dan peringatan dini bagi penderita, dokter dan keluarga pendamping agar dapat mengambil tindakan cepat jika diindikasikan akan ada masalah. Bukan pada saat masalah sudah datang. Itu pembedanya! Harus ada AI di belakang aplikasi ini. Dokter juga akan dapat segera berkomunikasi dengan penderita jika ada notifikasi dari AI engine.
Manfaat & Peluang
Peluang pengembangannya luar biasa. Kita di Indonesia selalu ketinggalan karena kalah cepat. Kita menganggap bahwa alat terbaru seperti ini tidak akan bisa kita pakai sebelum para ahli di negara maju menggunakannya. Jika kita bisa start di waktu yang sama, ada harapan kita bisa memiliki aplikasi yang menjadi leader. Wallahualam.
Deskripsi Ide
Aplikasi pintar pemantau gula darah bisa jadi pilihan utama untuk pemanfaatan sensor ini. Semua data yang masuk dikirim ke cloud database, diolah menggunakan AI engine untuk menghasilkan rekomendasi dan peringatan dini bagi penderita, dokter dan keluarga pendamping agar dapat mengambil tindakan cepat jika diindikasikan akan ada masalah. Bukan pada saat masalah sudah datang. Itu pembedanya! Harus ada AI di belakang aplikasi ini. Dokter juga akan dapat segera berkomunikasi dengan penderita jika ada notifikasi dari AI engine.
Manfaat & Peluang
Peluang pengembangannya luar biasa. Kita di Indonesia selalu ketinggalan karena kalah cepat. Kita menganggap bahwa alat terbaru seperti ini tidak akan bisa kita pakai sebelum para ahli di negara maju menggunakannya. Jika kita bisa start di waktu yang sama, ada harapan kita bisa memiliki aplikasi yang menjadi leader. Wallahualam.
0 Komentar